ZOOM ZOOM

Test Drive, Trade-in, Simulasi Kredit, Info Diskon, dll
DISKON NEGO SAMPE DEAL
Info:
Guntur Utoeyz
Tlp. 0813 2018 0053 _ WA/LINE 0818 0205 8153

Selasa, 09 September 2014

Mazda2 Skyactiv versi Indonesia Akan Hadir Full Spec

By : Bimo Aribowo dari Hiroshima, Jepang




Jika ada beberapa mobil menurunkan atau menghilangkan beberapa fiturnya untuk pasar Tanah Air, tidak buat Mazda2 Skyactiv. Fitur unggulan yang dibanggakan seperti MZD Connect dan Active Driving Display akan melengkapi versi yang diperkenalkan saat Indonesia International Motor Show, pertengahan Setember mendatang.

MZD Connect berupa display monitor mirip komputer tablet yang diletakkan di tengah dasbor. Fitur ini mampu mengakses berbagai fungsi multimedia. Bahkan menurut Astrid Ariani Wijana, senior marketing manager Mazda Motor Indonesia (MMI), juga akan dilengkapi fitur yang mampu browsing internet.  "Lewat program yang disebut Aha, pemilik Mazda2 akan bisa mengakses internet setelah dihubungkan wireless dengan handphone," ujarnya saat ditemui di Hiroshima, Jepang.

Fitur MZD Connect yang mirip iDrive di BMW juga dilengkapi kontrol berbetuk tombol bundar di konsol tengah dasbor. Fungsi DVD Player juga disematkan, hanya saja menurut Astrid, fasilitas ini hanya dapat dinikmati saat mobil berhenti. Ini terkait faktor safety agar pengemudi depan tak tersita konsentrasi mengemudinya.

Sedangkan fitur Active Drivng Display akan menampilkan informasi kecepatan mobil dan lainnya melalui pantulan di kaca depan. Sehingga pandangan pengemudi mampu berkonsentrasi penuh ke depan tanpa kesulitan melirik panel instrumen. Sekali lagi fitur ini lebih dahulu dipopulerkan oleh BMW dengan nama Head Up Display.

MZD Connect dan Active Driving Display yang ada di Mazda2 Skyactiv nanti akan jadi terobosan untuk mobil sekelas Toyota Yaris dan Honda Jazz ini, khususnya buat pasar Indonesia. Nantikan laporan kami selanjutnya tentang Mazda2 terbaru dari Jepang.

 Pemesanan / Open Indent
GUNTUR MAZDA
0818 0205 8153
0813 2018 0053
PIN BB 2B398707

PRICE LIST OKTOBER 2014

PRICE LIST SEPTEMBER 2014


All New Mazda2 Skyactive
Type V M/T   Rp. 221.000.000,-
Type V A/T   Rp. 231.000.000,-
Type R M/T   Rp. 242.000.000,-
Type R M/T   Rp. 252.000.000,-
Type GT A/T Rp. 275.000.000

* Disc start from 5jt + Kaca Film Vkool Full + Paint Protection

Ready stock  Mazda CX5 2014 Akhir
CX5 Touring17 2.5                Rp. 439.500.000,-
CX5 Grand Touring19 2.5      Rp. 458.500.000,-
*Soul Red Metalic                  + 3.000.000

*Disc start from 25jt Kaca Film Vkool 3 pilar + Paint protection

New Mazda Biante
Biante                                     Rp. 419.700.000,-

*Disc 15jt + Kaca Film Vkool Full + Paint Protection

New Mazda MX-5
MX-5                                    Rp. 638.200.000,-

New Mazda 6
Mazda 6                                 Rp. 517.900.000,-
*Soul Red Metalic                  + 3.000.000


-Free Test Drive
-Trade In
-Simulasi Kredit
-Dll

Tes Mazda CX-5 2.5 Grand Touring Soul Red

By : Tim Auto Bild




Rasa-rasanya Mazda CX-5 masih bisa membusungkan dada di depan Renault Koleos. Selain karena menggunakan kelir spesial Soul Red, ia pun masih unggul dalam beberapa aspek.

Salah satunya berkat teknologi SKYACTIV yang menjadikan CX-5 unggul daya 17 dk dari Koleos. Pabrikan Prancis ini hanya mampu mencatat waktu 9,8 detik untuk sprint 0-100 km/jam. Hebatnya, CX-5 mampu mencatat waktu sprint 0-100 km/jam lebih cepat, yaitu hanya 8,6 detik. Tapi tidak bisa kami pungkiri, berkendara dengan Koleos terasa lebih halus di putaran tengah. Aplikasi transmisi CVT berperan di sini. Sedangkan CX-5 masih mengandalkan transmisi konvensional. Sentuhan inovasi pada transmisi CX-5 membuat perpindahan giginya kian halus.

Sayang teknologi CVT Koleos belum mampu menandingi teknologi i-Stop milik CX-5. i-Stop membuat mesin mati saat pedal rem diinjak dan langsung nyala ketika pedal gas diinjak. Sedikit mengganggu kenyamanan, tapi hasilnya adalah konsumsi BBM 10,3 km/l di dalam kota dan 15,2 km/l di tol. Sedangkan Koleos hanya sanggup mencatat figur 8,4 km/l dan 13,6 km/l.

Untuk urusan fitur, keduanya berbagi keunggulan. Koleos maju selangkah dengan electric handbrake, blind spot warning, dan R-Link. Meski demikian, CX-5 pun tak kalah berlimpah fitur. Seperti i-Stop, sunroof, jok elektrik, lampu xenon, dan indikator kondisi ban.

Desain interior terlihat mewah

Bicara desain eksterior memang sangat subjektif. Di sini kami sepakat bahwa penampilan luar CX-5 lebih atraktif dibandingkan Koleos. Siapapun akan terpesona melihat wajahnya yang dinamis. Walau tak dapat dipungkiri, tampilan Koleos tak kalah memikat.

Bagian interior terlihat seimbang. Keduanya memiliki tampilan kabin yang cukup mewah. Pun dengan kelegaan memadai untuk penumpang. CX-5 memiliki ruang kargo terbesar dibandingkan rivalnya. Walau Koleos tak kalah praktis mengingat pintu bagasi dapat dibuka 2 arah guna memudahkan akses.

Suspensi yang disajikan Mazda memang lebih keras, tapi hal ini membuat CX-5 memiliki handling yang tajam. Apalagi bobot setir terasa pas dan memberikan feedback memadai saat mengemudi cepat. Sanggupkah itu semua menahan laju Koleos?
Legroom lebih luas dari Koleos Ruang kargo CX-5 lebih memadai Berkat teknologi SKYACTIV, CX-5 maju selangkah

Poin utama

Performa
Teknologi SKYACTIV membuat CX-5 menghasilkan tenaga lebih besar dari Koleos. Tak heran kalau akselerasinya lebih baik. Menariknya, teknologi i-Stop menjaga konsumsi BBM tetap irit di dalam kota. Sebuah paduan pas untuk sebuah komuter berkelas.

Fun to drive
Tentunya Mazda CX-5 sangat asyik dikendarai. Mengapa? Hal ini karena tenaga besar yang dilontarkan tersaji apik bersama handling pas, serta posisi mengemudi menyenangkan lantaran jok pengemudi dilengkapi pengatur elektrik. Bagi Anda penggemar mengemudi sendiri, CX-5 adalah sahabat yang sangat pas.

Desain eksterior
Perubahan paradigma membuat Mazda berhasil keluar dari comfort zone dan menciptakan desain yang segar dan atraktif. Desainnya sangat menggugah selera dan memaksa siapapun untuk menoleh. Pilihan warnanya juga tak kalah mendebarkan. Seperti kelir Soul Red ini yang sangat dominan ketika di jalan.

Mana Lebih Bagus Nissan Serena, Mazda Biante atau Toyota Nav1?

By : Tim Autobild




Di ajang Auto Bild Awards 2012 lalu, semua MPV yang berada di rentang harga Rp 300 jutaan dan bermesin 2.000 cc-an masuk ke kelas Medium MPV. Saat itu Mazda Biante muncul sebagai pemenang. Timing peluncuran yang pas membuatnya tidak menemui lawan berarti saat itu.

Sebenarnya sudah ada pertimbangan untuk memisahkan Biante dengan rival lainnya mengingat berbedanya konsep desain. Hanya saja pada saat itu belum ada lawan sepadan dan kami menganggap itu sebagai privilege Biante.

Sampai akhirnya mendarat Nissan Serena generasi ke-3, dan Toyota Nav1 di akhir tahun 2012. Keduanya memiliki konsep serupa Biante. Kelasnya diposisikan lebih tinggi dari Medium MPV. Model seperti ini sudah jamak di Jepang dengan sebutan High Roof MPV.

Saatnya untuk memisahkan ketiga MPV ini dengan petarung lain. Disepakati, mereka membentuk kelas baru berlabel High MPV. High bisa berarti bodinya yang tinggi. Tapi lebih tepatnya, High menyatakan kelasnya satu tingkat di atas Medium MPV.

Tinggal menghitung hari sebelum Auto Bild Awards 2013 digelar. Kelas baru jelas menawarkan pertarungan seru. Apalagi ketiganya secara garis besar sa­ngat mirip. Baik dari segi desain, akomodasi, mesin, harga, hingga pengalaman berkendara.

Meski begitu, tetap ada karakter khas masing-masing produk yang menjadi nilai jual utama mereka. Oleh karena itu, kami percaya pertarungan akan berlangsung sangat ketat.

Sebenarnya, di awal tahun ini ketiganya sudah pernah beradu di kelas Medium MPV. Saat itu yang menjadi jawara adalah Nissan Serena. Nah, di ajang IIMS 2013 lalu, Mazda meluncurkan model baru Biante bermesin SKYACTIV. Inilah momen terbaik untuk mempertemukan ketiganya di kelas baru, High MPV. Siapa yang pantas merajai kelas baru ini?


Pertarungan Kunci : Mesin dan Transmisi Baru

Mazda Biante mengusung mesin serta transmisi baru yang diberi label SKYACTIV. Walau beda tenaga dan torsinya tidak begitu banyak, Biante SKYACTIV mencapainya di putaran mesin lebih rendah.

Oleh sebab itu, Biante lebih supel di jalan serta memiliki konsumsi BBM lebih irit. Transmisi otomatisnya sendiri kini menjadi 6-speed de­ngan perpindahan gigi lebih cepat. Masalahnya, dua rivalnya juga memiliki teknologi penerus daya yang tak kalah modern.

Baik Serena maupun Nav1 tetap mengandalkan mesin katup variabel dan transmisi supel CVT. Teknologi direct injection dikolaborasikan dengan katup variabel di Serena. Tenaganya paling kecil di sini, tapi torsinya paling besar.

Lain dengan Nav1. Ia mengandalkan teknologi katup variabel canggih bertajuk Valvematic. Bersinergi dengan Dual VVT-i, sistemnya diklaim membuat efisiensi mesin meningkat. Di atas kertas, tenaganya paling besar ketimbang rivalnya. Demi kehalusan berkendara, Nav1 dilengkapi transmisi sabuk baja.

Pemesanan / Open Indent
GUNTUR MAZDA
0818 0205 8153
0813 2018 0053
PIN BB 2B398707










Mazda2 Skyactiv versi Indonesia Akan Hadir Full Spec

By : Bimo Aribowo dari Hiroshima, Jepang




Jika ada beberapa mobil menurunkan atau menghilangkan beberapa fiturnya untuk pasar Tanah Air, tidak buat Mazda2 Skyactiv. Fitur unggulan yang dibanggakan seperti MZD Connect dan Active Driving Display akan melengkapi versi yang diperkenalkan saat Indonesia International Motor Show, pertengahan Setember mendatang.

MZD Connect berupa display monitor mirip komputer tablet yang diletakkan di tengah dasbor. Fitur ini mampu mengakses berbagai fungsi multimedia. Bahkan menurut Astrid Ariani Wijana, senior marketing manager Mazda Motor Indonesia (MMI), juga akan dilengkapi fitur yang mampu browsing internet.  "Lewat program yang disebut Aha, pemilik Mazda2 akan bisa mengakses internet setelah dihubungkan wireless dengan handphone," ujarnya saat ditemui di Hiroshima, Jepang.

Fitur MZD Connect yang mirip iDrive di BMW juga dilengkapi kontrol berbetuk tombol bundar di konsol tengah dasbor. Fungsi DVD Player juga disematkan, hanya saja menurut Astrid, fasilitas ini hanya dapat dinikmati saat mobil berhenti. Ini terkait faktor safety agar pengemudi depan tak tersita konsentrasi mengemudinya.

Sedangkan fitur Active Drivng Display akan menampilkan informasi kecepatan mobil dan lainnya melalui pantulan di kaca depan. Sehingga pandangan pengemudi mampu berkonsentrasi penuh ke depan tanpa kesulitan melirik panel instrumen. Sekali lagi fitur ini lebih dahulu dipopulerkan oleh BMW dengan nama Head Up Display.

MZD Connect dan Active Driving Display yang ada di Mazda2 Skyactiv nanti akan jadi terobosan untuk mobil sekelas Toyota Yaris dan Honda Jazz ini, khususnya buat pasar Indonesia. Nantikan laporan kami selanjutnya tentang Mazda2 terbaru dari Jepang.

 Pemesanan / Open Indent
GUNTUR MAZDA
0818 0205 8153
0813 2018 0053
PIN BB 2B398707

Champions League: Audi A4 versus Mazda6

By : Ivan Hermawan




Dalam konsep mesin konvensional dimana bahan bakar diledakkan lalu diubah menjadi tenaga, maka mau tak mau terjadi proses konsumsi BBM yang dihasilkan. Dalam hal ini bahan bakar minyaklah (BBM) yang dikonsumsi. Ironisnya, BBM merupakan material yang membutuhkan waktu jutaan tahun untuk kita dapat memperolehnya.

Jika mobil sudah menggunakan sistem hybrid apalagi elektrik, tentu saja konsumsi bahan bakarnya akan jauh lebih irit bahkan bisa Nol sama sekali.

Nah, menciptakan mesin yang tetap konvensional dengan bermodalkan mesin pembakaran dalam, namun bisa hemat dalam meminum BBM itu baru hebat.

Inilah yang coba kami lihat dalam sesi ini. Kami mengesampingkan teknologi penghemat BBM mutakhir seperti hybrid dan motor listrik dan mencari kontestan yang paling serius mengedepankan kehematan bahan bakar.

Hadirlah Mazda sebagai perwakilan dari Jepang dan Audi yang mewakili Jerman. Keduanya mengklaim mampu menyajikan konsumsi bahan bakar yang bagus dengan teknologi yang mereka tawarkan. Keduanya pula merupakan mobil yang dikomposisikan sebagai sedan dalam kelas yang sama.

Yang unik, masing-masing mempunyai strateginya sendiri yang membuat pertandingan sesi ini kian menarik. Seperti apa detilnya? Mari kita bunyikan peluitnya.
Kapasitas Mesin
Audi A4 Mazda 6
Bermodalkan mesin berkapasitas 1.798 cc yang terbilang kecil, tentunya merupakan salah satu taktik Audi untuk membuat konsumsi A4 lebih efisien. Tapi demi menjamin tenaga untuk berakselerasi, iapun mencangkokkan turbocharger pada sosok A4.

Mazda memang menggunakan mesin dengan kapasitas yang jauh lebih besar untuk 6, 2.488 cc dalam konfigurasi 4-silinder segaris.

Sungguh kapasitas yang sangat besar untuk sedan berdimensi seperti 6. Tapi apakah benar konsumsi BBMnya lebih boros?

Transmisi
Audi A4 Mazda 6
Audi A4 menggunakan transmisi bertipe CVT yang menggunakan rangkaian puli sebagai pengolah tenaga. CVT memang digadang-gadang mereduksi bobot sistem transmisi dan meringankan kerja mesin dalam menyalurkan tenaga dengan proses kerjanya yang halus.



Demi menciptakan efisiensi bahan bakar, Mazda menggunakan teknologi yang mereka sebut Skyactiv-Drive. Teknologi ini merupakan perombakkan terhadap sistem transmisi konvensional berbasis torque converter yang digulirkan melalui planetary gear dengan rentang yang lebih lebar sehingga mampu meningkatkan efisiensi konsumsi BBM hingga 7 %.

Fitur Irit
Audi A4 Mazda 6
Dalam hal menyajikan fitur yang menjamin efisiensi bahan bakar, Audi terbilang minim. Salah satunya yang menonjol hanyalah drive select. Fitur ini menyediakan 3 pilihan mode berkendara dengan karakternya yang berbeda-beda. Mulai yang berbasis performa, hingga kenyamanan. Namun fitur ini tak dapat dipandang sebelah mata lantaran kemampuannya untuk mengatur seluruh sistem pengndaraan secara komprehensif.    6 bisa dibilang menang dalam kuantitas fitur penghemat bahan bakar. Wajar, ini merupakan harga yang harus dibayar akibat besarnya kapasitas mesin. Tengok saja auto start/stop, Eco Mode, pendingin kabin bermoda Eco hingga teknologi i-Eloop yang mampu mengkonversi tenaga dari deselerasi menjadi energi listrik untuk mengurangi beban alternator dalam menyuplai listrik.


Inovasi Mesin
Audi A4 Mazda 6
Dengan kapasitas mesinnya yang tergolong kecil, Audipun menyematkan Turbocharger untuk mendongkrak tenaga hingga 170 dk. Torsinya pun melonjak hingga 320 Nm. Ini merupakan taktik yang sedang lazim digunakan pabrikan-pabrikan untuk menghadirkan figur mesin yang lebih kompak namun tetap bertenaga. Dengan kapasitas mesinnya yang tergolong kecil, Audipun menyematkan Turbocharger untuk mendongkrak tenaga hingga 170 dk. Torsinya pun melonjak hingga 320 Nm. Ini merupakan taktik yang sedang lazim digunakan pabrikan-pabrikan untuk menghadirkan figur mesin yang lebih kompak namun tetap bertenaga.

Konsumsi BBM
Audi A4 Mazda 6
Hasil dari pembahasan yang sudah saya jabarkam di atas ternyata terbukti memberikan Audi konsumsi yang terbilang baik di kelasnya. Untuk rute dalam kota, A4 dapat menenggak bensin hanya 9,8 km/liter. Sedangkan untuk rute tol konsumsinya mencapai 16,2 km/l. Tak kalah jauh dibanding Mazda 6 yang bertabur fitur Eco. Untuk ukuran mesin di kelas 2.500 cc, 6 berhasil menciptakan figur konsumsi BBM yang bagus, apalagi untuk rute dalam kota yang mencapai 10,8 km/liter. Ketika di tol, ketiadaan turbo dan besarnya kapasitas pun hanya mampu membuatnya melenggang di angka 17,9 km/liter.


Harga
Audi A4 Mazda 6
Audi A4 bermesin 1.8 L dilego dengan harga Rp 715-785 juta. Mazda 6 bermesin 2.5 L dilego dengan harga Rp 565-572 juta.

Mazda2 Skyactiv versi Indonesia Akan Hadir Full Spec

By : Bimo Aribowo dari Hiroshima, Jepang




Jika ada beberapa mobil menurunkan atau menghilangkan beberapa fiturnya untuk pasar Tanah Air, tidak buat Mazda2 Skyactiv. Fitur unggulan yang dibanggakan seperti MZD Connect dan Active Driving Display akan melengkapi versi yang diperkenalkan saat Indonesia International Motor Show, pertengahan Setember mendatang.

MZD Connect berupa display monitor mirip komputer tablet yang diletakkan di tengah dasbor. Fitur ini mampu mengakses berbagai fungsi multimedia. Bahkan menurut Astrid Ariani Wijana, senior marketing manager Mazda Motor Indonesia (MMI), juga akan dilengkapi fitur yang mampu browsing internet.  "Lewat program yang disebut Aha, pemilik Mazda2 akan bisa mengakses internet setelah dihubungkan wireless dengan handphone," ujarnya saat ditemui di Hiroshima, Jepang.

Fitur MZD Connect yang mirip iDrive di BMW juga dilengkapi kontrol berbetuk tombol bundar di konsol tengah dasbor. Fungsi DVD Player juga disematkan, hanya saja menurut Astrid, fasilitas ini hanya dapat dinikmati saat mobil berhenti. Ini terkait faktor safety agar pengemudi depan tak tersita konsentrasi mengemudinya.

Sedangkan fitur Active Drivng Display akan menampilkan informasi kecepatan mobil dan lainnya melalui pantulan di kaca depan. Sehingga pandangan pengemudi mampu berkonsentrasi penuh ke depan tanpa kesulitan melirik panel instrumen. Sekali lagi fitur ini lebih dahulu dipopulerkan oleh BMW dengan nama Head Up Display.

MZD Connect dan Active Driving Display yang ada di Mazda2 Skyactiv nanti akan jadi terobosan untuk mobil sekelas Toyota Yaris dan Honda Jazz ini, khususnya buat pasar Indonesia. Nantikan laporan kami selanjutnya tentang Mazda2 terbaru dari Jepang.

 Pemesanan / Open Indent
GUNTUR MAZDA
0818 0205 8153
0813 2018 0053
PIN BB 2B398707