By : Ivan Hermawan
Dalam konsep mesin konvensional dimana bahan bakar diledakkan lalu diubah menjadi tenaga, maka mau tak mau terjadi proses konsumsi BBM yang dihasilkan. Dalam hal ini bahan bakar minyaklah (BBM) yang dikonsumsi. Ironisnya, BBM merupakan material yang membutuhkan waktu jutaan tahun untuk kita dapat memperolehnya.
Jika mobil sudah menggunakan sistem hybrid apalagi elektrik, tentu saja konsumsi bahan bakarnya akan jauh lebih irit bahkan bisa Nol sama sekali.
Nah, menciptakan mesin yang tetap konvensional dengan bermodalkan mesin pembakaran dalam, namun bisa hemat dalam meminum BBM itu baru hebat.
Inilah yang coba kami lihat dalam sesi ini. Kami mengesampingkan teknologi penghemat BBM mutakhir seperti hybrid dan motor listrik dan mencari kontestan yang paling serius mengedepankan kehematan bahan bakar.
Hadirlah Mazda sebagai perwakilan dari Jepang dan Audi yang mewakili Jerman. Keduanya mengklaim mampu menyajikan konsumsi bahan bakar yang bagus dengan teknologi yang mereka tawarkan. Keduanya pula merupakan mobil yang dikomposisikan sebagai sedan dalam kelas yang sama.
Yang unik, masing-masing mempunyai strateginya sendiri yang membuat pertandingan sesi ini kian menarik. Seperti apa detilnya? Mari kita bunyikan peluitnya.
Kapasitas Mesin | |
Audi A4 | Mazda 6 |
Bermodalkan mesin berkapasitas 1.798 cc yang terbilang kecil,
tentunya merupakan salah satu taktik Audi untuk membuat konsumsi A4
lebih efisien. Tapi demi menjamin tenaga untuk berakselerasi, iapun
mencangkokkan turbocharger pada sosok A4. |
Mazda memang menggunakan mesin dengan kapasitas yang jauh lebih
besar untuk 6, 2.488 cc dalam konfigurasi 4-silinder segaris. Sungguh kapasitas yang sangat besar untuk sedan berdimensi seperti 6. Tapi apakah benar konsumsi BBMnya lebih boros? |
Transmisi | |
Audi A4 | Mazda 6 |
Audi A4 menggunakan transmisi bertipe CVT yang menggunakan
rangkaian puli sebagai pengolah tenaga. CVT memang digadang-gadang
mereduksi bobot sistem transmisi dan meringankan kerja mesin dalam
menyalurkan tenaga dengan proses kerjanya yang halus. |
Demi menciptakan efisiensi bahan bakar, Mazda menggunakan teknologi yang mereka sebut Skyactiv-Drive. Teknologi ini merupakan perombakkan terhadap sistem transmisi konvensional berbasis torque converter yang digulirkan melalui planetary gear dengan rentang yang lebih lebar sehingga mampu meningkatkan efisiensi konsumsi BBM hingga 7 %. |
Fitur Irit | |
Audi A4 | Mazda 6 |
Dalam hal menyajikan fitur yang menjamin efisiensi bahan bakar, Audi terbilang minim. Salah satunya yang menonjol hanyalah drive select. Fitur ini menyediakan 3 pilihan mode berkendara dengan karakternya yang berbeda-beda. Mulai yang berbasis performa, hingga kenyamanan. Namun fitur ini tak dapat dipandang sebelah mata lantaran kemampuannya untuk mengatur seluruh sistem pengndaraan secara komprehensif. |
6 bisa dibilang menang dalam kuantitas fitur penghemat bahan bakar.
Wajar, ini merupakan harga yang harus dibayar akibat besarnya kapasitas
mesin. Tengok saja auto start/stop, Eco Mode, pendingin kabin bermoda
Eco hingga teknologi i-Eloop yang mampu mengkonversi tenaga dari
deselerasi menjadi energi listrik untuk mengurangi beban alternator
dalam menyuplai listrik. |
Inovasi Mesin | |
Audi A4 | Mazda 6 |
Dengan kapasitas mesinnya yang tergolong kecil, Audipun menyematkan Turbocharger untuk mendongkrak tenaga hingga 170 dk. Torsinya pun melonjak hingga 320 Nm. Ini merupakan taktik yang sedang lazim digunakan pabrikan-pabrikan untuk menghadirkan figur mesin yang lebih kompak namun tetap bertenaga. | Dengan kapasitas mesinnya yang tergolong kecil, Audipun menyematkan Turbocharger untuk mendongkrak tenaga hingga 170 dk. Torsinya pun melonjak hingga 320 Nm. Ini merupakan taktik yang sedang lazim digunakan pabrikan-pabrikan untuk menghadirkan figur mesin yang lebih kompak namun tetap bertenaga. |
Konsumsi BBM | |
Audi A4 | Mazda 6 |
Hasil dari pembahasan yang sudah saya jabarkam di atas ternyata terbukti memberikan Audi konsumsi yang terbilang baik di kelasnya. Untuk rute dalam kota, A4 dapat menenggak bensin hanya 9,8 km/liter. Sedangkan untuk rute tol konsumsinya mencapai 16,2 km/l. Tak kalah jauh dibanding Mazda 6 yang bertabur fitur Eco. |
Untuk ukuran mesin di kelas 2.500 cc, 6 berhasil menciptakan figur
konsumsi BBM yang bagus, apalagi untuk rute dalam kota yang mencapai
10,8 km/liter. Ketika di tol, ketiadaan turbo dan besarnya kapasitas pun
hanya mampu membuatnya melenggang di angka 17,9 km/liter. |
Harga | |
Audi A4 | Mazda 6 |
Audi A4 bermesin 1.8 L dilego dengan harga Rp 715-785 juta. | Mazda 6 bermesin 2.5 L dilego dengan harga Rp 565-572 juta. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar