Metrotvnews.com, Pangandaran: Usai menghabiskan malam dengan beristirahat di Pantai Indah Resort Hotel Pangandaran, rombongan jurnalis yang mengikuti test drive Mazda Biante with SkyActiv kembali beraktivitas.
Ini adalah hari kedua acara test drive Biante with SkyActive
yang digelar PT Mazda Motor Indonesia (MMI) dengan rute
Jakarta-Pangandaran-Bandung bertema 'From Beach to Mountain' pada 3-5
Oktober 2013.
Target tujuan pertama kami di hari kedua ini adalah Green Valley
Citumang, masih di kawasan Pangandaran tidak jauh dari pantai Batu Hiu.
Ini adalah lokasi untuk kegiatan body rafting yang belum sepopuler Green Canyon.
Hal itulah yang menjadikan lokasi ini lebih asri dan alami karena belum
banyak dikunjungi wisatawan dan kami bisa lebih leluasa menikmati
berendam dalam sungai yang airnya sejuk itu.
Obyek wisata ini mengandalkan sumber mata air di balik goa batu
berkedalaman sekitar 10 meter. Untuk menggapai lokasi wisata ini, kita
harus menempuh 1,5 jam perjalanan dari tempat kami menginap dan harus
melintasi jalan yang sempit.
Untungnya, meskipun lumayan besar dan panjang, Biante memiliki radius
putar hanya 5,4 meter sehingga memudahkan manuver di lahan yang sempit.
Hal itu terasa saat kami menuju lokasi wisata alam itu.
Setelah berganti pakaian, rombongan jurnalis dengan enam unit Mazda
Biante with SkyActiv kembali bergerak menuju Bandung dan kami kembali
menyusuri brutalnya permukaan ruas jalan di wilayah Padaherang,
Pangandaran akibat dilalui truk pengangkut pasir besi dari Tasikmalaya
menuju Cilacap, Jawa Tengah.
Setelah melewati kawasan berdebu tersebut kami melanjutkan perjalanan
menuju rute yang sebelumnya kami lewati di antaranya Banjar,
Tasikmalaya, Ciamis dan Nagreg yang menyajikan berbagai kondisi jalan
menantang.
Teknologi mesin Mazda Biante SKYACTIV-G 2.0 liter 4 silinder inline, DOHC, 16 katup dengan rasio kompresi mesin super tinggi 12,0:1 dengan teknologi i-Stop (idle stop system) terasa seperti tidak pernah sedikitpun kehilangan napasnya.
Untuk menyalip kendaraan di depan di jalan menanjak sekalipun, mesin dengan output 151 PS pada 6.000 rpm dengan kombinasi torsi 190 Nm pada 4.100 rpm ini mampu menuntasskan dengan baik.
Pasalnya kendaraan seharga Rp398 juta on the road ini juga didukung transmisi otomatis 6-Speed SkyActive Drive yang dilengkapi mode manual melalui tombol dan tuas paddle shifter di roda kemudi.
Saat pengemudi ingin segera berakselerasi, tinggal menekan tombol down
maka posisi transmisi langsung bergeser satu tingkat ke bawah dengan
cepat dan kembali ke mode otomatis ketika komputer mendeteksi pengemudi
tidak menunjukkan gelagat untuk kembali berakselerasi.
Mode transmisi manual bisa dibuat permanen dengan cara menekan tombol
kecil di tuas transmisinya. Hal ini kami lakukan saat rombongan Biante
with SkyActiv mulai mendekati kawasan Nagreg yang memiliki banyak
tanjakan dan tikungan ekstrem.
Banyak truk yang terpaksa merayap menciptakan antrean panjang kendaraan.
Alhasil transmisi otomatis kerap berpindah-pindah gigi dan mengurangi
kenyamanan ketika berada di belakang antrean kendaraan yang bergerak
dengan kecepatan yang tidak konstan itu.
Dengan mode manual 6-Speed-nya, ketidaknyamanan itu bisa
disiasati sekaligus membuat Biante SkyActiv lebih agresif menyalip di
tanjakan. Dan hebatnya lagi, kita tidak perlu panik saat harus 'stop 'n
go' di tanjakan maupun jalan menurun.
Pasalnya MPV yang baru diluncurkan berbarengan dengan ajang Indonesia
International Motor Show (IIMS) lalu ini memiliki fitur seperti SUV
yaitu Hill Launch Assist.
Fitur ini berfungsi menahan rem kendaraan dalam dua detik yang
memberikan kesempatan pengemudi memindahkan kaki dari pedal rem ke pedal
gas tanpa khawatir mobil mundur di tanjakan, atau maju saat kendaraan
dimundurkan melawan tanjakan.
Saat start menanjak di jalan licin juga dijamin lebih aman dari selip karena Biante ini telah dilengkapi Traction Control System yang mengatur penyaluran tenaga mesin semaksimal dan seoptimal mungkin ke permukaan jalan.
Saat meliuk-liuk menyusuri jalan berkelok yang dikombinasi tanjakan dan turunan tajam, suspensi independent MacPherson strut di depan dan independen Multi Link
di bagian belakangnya, tidak kuasa melawan hukum alam pada kecepatan
tinggi. Gaya sentrifugal dan sentripetal membuat bodi cenderung
tertinggal dari arah tikungan.
Namun itu hal yang wajar mengingat Biante adalah MPV dengan postur cukup
tinggi dan didesain untuk keluarga seperti yang dikatakan oleh Senior
Marketing Manager PT Mazda Motor Indonesia (MMI) Astrid Ariani Wijana
saat berangkat dari Jakarta.
Pasalnya tidak akan ada juga pengguna Biante yang membawa keluarga
mereka pada kecepatan tinggi di kondisi seperti itu karena akan
mengganggu kenyamanan perjalanan walaupun dengan sistem suspensi yang
sempurna sekalipun.
Namun jika terpaksa, Biante tetap aman karena kendaraan ini telah dilengkapi dengan fitur DSC (dynamic stability control) yang mampu mencegah terjadinya understeer maupun oversteer ketika melibas tikungan-tikungan tajam pada kecepatan tinggi.
Jika dikendarai dengan kecepatan yang terukur layaknya sebuah mobil
keluarga, Biante mampu membuat anggota keluarga terbuai dalam pelukan
jok kulitnya. Sementara pengemudi bisa merasakan nikmatnya berkendara
yang didukung oleh rasio gigi setir ideal 1:16,2.
Suspensi Biante akhirya menunjukkan taring di trek lurus. Meliuk-liuk di
antara kendaraan lain pada kecepatan tinggi rasanya tidak seperti
mengendarai MPV besar berkapasitas 8 penumpang, tapi lebih mirip
karakter SUV. Performa suspensinya pun menjadi terasa lebih pas.
Melaju kencang di trek lurus tetap percaya diri berkat dukungan rem
cakram di keempat roda berfitur ABS dan EBD. Meskipun karakter remnya
tidak spontan menggigit dan cenderung lembut, namun tetap bisa
dikendalikan dengan akurat.
Kami akui mengemudikan Biante yang 'fun to drive dan fun to ride' ini
tidak membuat kami lelah. Tetapi Biante tetap tidak mampu mencegah
datangnya rasa ngantuk. Untuk itu kami menyempatkan diri mampir
menikmati 'coffee break' di Suka Senang di Jl Banjar Ciamis sebelum
menghadapi rute menantang di kawasan Nagreg tadi.
Setelah perjalanan panjang yang menempuh sekitar 211 km itu kami
tuntaskan, tibalah kami di Hilton Hotel Bandung di mana kami
beristirahat menyongsong hari terakhir perjalanan kami dengan Biante
with SkyActiv esok hari yang mengusung tagline 'Pure Enjoyment'.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar