MEDAN (DP) — Tantangan yang diberikan oleh PT Mazda Motor
Indonesia (MMI) menjajal Mazda CX-5 2.5L dengan bekal BBM pertamax 25
liter dari Medan-Danau Toba-Medan berakhir sudah (3-4/7). Hasil terbaik
hingga Mazda CX-5 2.5L mogok tercatat pada kilometer 380,5 atau konsumsi
BBM 1 liter untuk 15,2 km.
Sebanyak 9 SUV terbaru dari MMI ditunggangi oleh 18 jurnalis nasional
dalam tajuk Sumatra E-Halt Challenge mulai perjalanan dari SPBU
Pertamina Singapore Medan. Diawali dengan pengisian BBM Pertamax 25
liter dari kondisi mesin sudah tidak bisa dihidupkan. Pengendaraan
dilakukan dengan normal artinya tetap menggunakan AC dan audio secara
normal.
Selanjutnya perjalanan menuju Danau Toba tepatnya menuju Simalem
Resort di kawasan Kabupaten Tanah Karo sejauh 313 km. Memasuki jalan tol
di Medan yang dalam kondisi lengang dimanfaatkan mengoptimalkan fungsi
cruise control sehingga pengendaraan stabil pada kecepatan antara 40-60
km.
Selepas mulut tol menuju Deli kemacetan mulai terasa, beruntung CX-5
2.5L telah memiliki fitur i-STOP (Idle-stop system). Dengan peranti ini
ketika menemui jalanan macet atau berhenti pada lampu merah mesin akan
mati dengan sendirinya, dan langsung berfungsi lagi dengan sekali tekan
pedal rem. Fitur-fitur tersebut sangan membantu mendapatkan efisiensi
bahan bakar yang lebih maksimal.
Selepas dengan kemacetan dilanjutkan menuju kota Bandar Baru jalanan
sangat baik dan mulus dengan pemandangan perkebunan sawit dan karet.
Meskipun akan ditemui beberapa kepadatan ketika menemui pasar. Jalanan
mulai menantang dari Bandar Baru menuju kawasan Danau Toba dengan
tanjakan dan tikungan tujuan utamanya di jalanan menuju Simalem Resort
di Tanah Karo yang berada pada ketinggian 1500 dpl.
Perjalanan membelah hutan sekitar Danau Toba dengan jalanan yang
sempit plus tanjakan, turunan dan tikungan menjadi pembuktian bagi mesin
2500 cc SKYACTIV yang mampu menghasilkan tenaga 187 hp pada 5700 rpm
serta torsi 250 Nm pada 4000 rpm. Saat melintasi kawasan ini kondisi
sudah malam sekaligus untuk menguji i-ACTIVSENSE Technology pada Mazda
CX-5 Grand Touring terdiri dari High Beam Control System (HBC), Lane Departure Warning System (LDWS), dan Adaptive Front Lighting System (AFS).
“Rute ini tidak hanya mengandalkan skill mengemudi namun dengan power
berlimpah dan torsi yang dicapai pada putaran rendah ketika menanjak
tidaklah menyulitkan, diimbuhi teknologi terkini bakal mendapatkan
handling yang baik menaklukkan rute cukup eksterm,” terang Danang
Priyambodo salah satu peserta.
Setelah semalam menginap di Simalem Resort esok paginya perjalan
dilanjutkan menuju Berastagi, hanya saja semua peserta tanda pada MID
kondisi bahan bakar sudah 0 atau habis. Hanya saja masih ada cadangan
sekitar 4-5 liter, mobil akan mogok saat menuju Berastagi.
Dan akhirnya mobil
paling terakhir mogok menunjukkan kilometer 380,5 disekitar kota
Berastagi. Sehingga catatan konsumsi BBM adalah 1 liter untuk 15,2 km.
Sedangkan mobil pertama yang mogok menunjukkan kilometer 323,4 atau 1
liter untuk 13 km. [dp/Wyu]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar